Ilustrasi |
"Dengan target sebanyak itu untuk 2016, setidaknya sudah lebih dari 50 persen nelayan di Kabupaten Jepara yang mendapatkan kartu nelayan dari 13.300 nelayan yang ada di Jepara," ujarnya di Jepara, Senin (17/10/2016).
Nantinya, kata dia, nelayan juga akan mendapatkan asuransi, sehingga keberadaan kartu tersebut benar-benar ada manfaatnya.
Bagi nelayan yang belum mengantongi kartu nelayan, kata dia, akan diupayakan tetap mendapatkan asuransi, karena nantinya semua nelayan akan mendapatkan kartu serupa.
Meskipun belum memiliki kartu nelayan, kata dia, nelayan yang akan diusulkan mendapatkan asuransi, datanya akan dicatat terlebih dahulu sambil menunggu nelayan yang bersangkutan mendapatkan kartu nelayan.
Dengan adanya kartu nelayan, kata dia, pemerintah tentunya semakin dimudahkan dalam mengidentifikasi nelayan yang ada di kabupaten, sehingga ketika hendak menyalurkan bantuan tentu lebih tepat sasaran.
"Harapannya, setiap nelayan memang menyimpan sejumlah informasi penting sehingga ketika dibutuhkan bisa langsung diketahui," ujarnya.
Terutama, kata dia, ketika hendak menyalurkan bantuan kepada nelayan, tentunya lebih tepat sasaran karena bisa menghubungi yang bersangkutan melalui nomor telepon yang tertera.
Kendala yang dihadapi di lapangan, kata dia, terkait nelayan yang juga memiliki usaha sampingan sebagai pengrajin maupun pembudidaya ikan.
Manfaat lain dengan adanya kartu nelayan, kata dia, ketika ada subsidi bahan bakar minyak (BBM) nelayan tentu lebih mudah mendapatkannya, karena identitas sudah tercatat sejak awal.
Hingga Maret 2016, tercatat sudah ada 4.800 nelayan yang sudah memiliki kartu nelayan, sedangkan nelayan lainnya secara berkelompok mulai memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan kartu nelayan. (Red-KP99/ant).
Post A Comment:
0 comments: