Dr. H Wisnu Suhardono SE MSi usai ujia promosi doktor, Rabu (13/12/2016)
di ruang sidang gedung Pascasarjana Undip
|
Semarang, Koranpati.com - Wisnu Suhardono, Ketua DPD 1
Partai Golkar Jawa Tengah hari ini, Rabu (13/12/2016) resmi menyandang gelar
doktor usai ujian promosi doktor di ruang sidang gedung Pascasarjana Undip.
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 11.13 WIB yang dibuka Dekan FISIP Undip Dr.
Drs. Sunarto, M.Si Ketua Sidang Ujian Promosi Doktor Ilmu Politik FISIP Undip
tersebut.
Secara resmi, pria kelahiran Banyumas 13 Desember 2016 ini
meraih gelar doktor dalam ujian promosi doktor Undip dengan Tim Promotor Prof Drs Nurdin Harry Kistanto MA
Ph.D dan Ko Promotor Prof Burhan Djabir Magenda MA Ph.D dan Budi Setiyono
S.Sos, M.Pol. Admin, Ph.D.
Sementara Majelis Penguji pada Sidang Ujian Promosi Doktor
terdiri atas Prof Drs Nurdin Harry Kistanto MA Ph.D dan Ko Promotor Prof Burhan
Djabir Magenda MA Ph.D dan Budi Setiyono S.Sos, M.Pol. Admin, Ph.D. lalu Prof
Dr Ravik Karsidi MS sebagai Penguji Eksternal dan Dr. Ir. Fadel Muhammad,
sementra majelis penguji lain yaitu Drs. Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, Dr.
Drs. Edi Santoso, SU dan Hasyim Asyari, SH, MSi, Ph.D.
Di hadapan Promotor, Ko Promotor dan Majelis Penguji itu,
Wisnu berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Pemilu Jawa; Studi
tentang Model Kombinasi Perilaku Memilih Pemilih Partai Golkar di Tiga
Daerah".
Wisnu pun sempat meneteskan air mata saat memberikan pesan
dan kesan usai nilainya disampaikan majelis penguji. Bahkan, hal itu menjadi
hadiah ulang tahunnya yang baru saja dirayakan kemarin Selasa 13 Desember 2016.
Saat ditanya Dr. Drs Teguh Yuwono M.Pol.Admin tentang perbedaan Wisnu Suhardono selaku
promevendus dengan Dr Akbar Tanjung, Dr Susilo Bambang Yudoyono, Dr. Fadhel
Ahmad dan Dr. Idrus Marham.
“Idrus Marham, mendapatkan gelar doktor di usia 43 sedangkan
saya 60 lebih. Kedua, Idrus Marham mendapatkan
punya target politik, tapi promovendus karena korban politik,” beber Wisnu.
"La saya dipaksa Pak Ical dan yang lain, daripada
riwa-riwi ngurus partai tok, mending kuliah lagi," aku Wisnu.
Dalam lima tahun ke depan, Wisnu yakin bahwa Partai Golkar
tidak akan melakukan pembelahan. (Red-KP99/HJN).
Post A Comment:
0 comments: