![]() |
Feni Marta Triatmaja |
Ia menjelaskan, saat hari kasih sayang itu, harusnya tidak sekadar pemotretan saja. “Sebenarnya bukan hal penting di mana kita melakukan pemotretan. Namun dengan siapa kita melakukan pemotretan tersebut, misalkan berfoto dengan kekasih hati atau bahkan berfoto dengan orang-orang yang kita sayangi, seperti ortu atau sahabat,” beber Feni Marta Triatmaja kepada Koranpati.com baru-baru ini.
Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Semarang ini juga menandaskan, memberi hadiah apa saja saja, karena hakikatnya yang menerima suka. “Apa aja asalkan yang nerima suka,” lanjut perempuan kelahiran Blora tersebut.
Bukti Pernikahan
Feni, sapaannya, juga menegaskan bahwa bukti cinta tertinggi bagi pasangan adalah pernikahan dan tidak sekadar pacaran. “ Ya dibuktikan dengan pernikahan. Karena dengan begitu, cinta disatukan,” lanjut dia.
Oleh karena itu, kata dia, perempuan harus gagah namun tetap anggun, cerdas, dan selalu haus akan ilmu. “Saya sebagai perempuan, mengajak para generasi muda yang perempuan khususnya untuk melakukan segala sesuatu itu dengan dasar dan ilmu. Sebab itu, perempuan harus smart,” papar perempuan sudah pemotretan di sejumlah daerah tersebut.
Saat hari kasih sayang, bagi Feni haruslah lahir spirit perbaikan diri. “Spirit kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Mari kita selalu belajar tanpa perlu menunggu momen-momen tertentu seperti Valentine,” pungkas dia. (KP99).
Post A Comment:
0 comments: