Oleh Irma
Nadzirotul Mu’awanah
Mahasiswai
Prodi PAI II B STAINU Temanggung
Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillahirobbil ‘alamin wabihinasta’inu
‘ala umuu riddunya wadin, wa’ala aalihii washohbihi,azma’in.Ammaba’du.
Marilah kita haturkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam yang tidak henti – hentinya mencurahkan rahmat, hidayah, dan nikmat sehat kepada kita semua sehingga kita dapat kembali berkumpul di dalam ruangan ini dalam kondisi sehat walafiat.
Marilah kita haturkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam yang tidak henti – hentinya mencurahkan rahmat, hidayah, dan nikmat sehat kepada kita semua sehingga kita dapat kembali berkumpul di dalam ruangan ini dalam kondisi sehat walafiat.
Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita
sanjungkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW yang telah berjasa menuntun
kita keluar dari jalan yang dimurkai Allah SWT ke jalan yang diridhoi oleh
Allah SWT. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan umatnya yang akan
diberikan syafaatnya di Yaumil Akhir kelak, Amin.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang baik ini, saya akan
menyampaikan sebuah pidato dalam rangka menyambut bulan suci ramadahan yang
akan tiba beberapa hari lagi, agar kita semua dapat menjalankan ibadah puasa di
bulan ramadhan nanti dengan semangat. Semoga apa yang akan saya sampaikan ini
dapat bermanfaat untuk kita semua.
Hadirin yang berbahagia,
Marhaban Ya Ramadhan
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang
sangat sangat mulia. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik
daripada malam seribu bulan. Pada bulan inilah semua pintu amal akan dibuka,
semua perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya, dan semua syaitan akan
dikurung oleh Allah SWT. Semua muslim di dunia ini sangat menanti – nantikan
bulan yang penuh dengan rahmat ini karena pada bulan inilah kita harus
menjalankan sebuah ibadah yang termasuk ke dalam rukun islam yaitu puasa.
Puasa merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim
yang mampu melaksanakannya, sebagaimana yang tercantum dalam suarah Al-Baqarah
ayat 183 yang berbunyi
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yang artinya “Hai orang-orang yang beriman!
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,”
Ayat di atas memerintah kita untuk berpuasa di
bulan ramadhan, terutama bagi seorang muslim dan muslimah. Selain wajib bagi
muslim dan muslimah, ada beberapa syarat sah dan wajib bagi seorang muslim yang
diharuskan untuk berpuasa di bulan suci ramadhan, yaitu: baligh atau sudah
cukup umur, tidak sedang dalam keadaan haids, berakal sehat, dan tidak sedang
sakit.
Ibadah puasa dilakukan dengan cara menahan
makan, minum, dan hawa nafsu dari terbitnya matahari hingga terbenam. Selain
itu, kita juga harus mencegah dari segala macam bentuk perbuatan yang
membatalakan puasa dan menghilangkan pahala puasa.
Hal – hal yang dapat membatalkan puasa adalah
makan dan minum dengan sengaja selama berpuasa, melakukan hubungan suami istri
pada siang hari, muntah dengan sengaja, keluarnya air mani secara sengaja,
haids bagi wanita, dan hilang kewarasan.
Adapun yang mengurangi pahala puasa adalah
berbohong, bergunjing, bertengkar, dan perbuatan lain yang dapat menimbulkan
dosa. Jika kita melakukan perbuatan – perbuatan tersebut, maka puasa kita akan
menjadi sia – sia. Yang kita dapat hanyalah rasa lapar dan dahaga tetapi tidak
mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita jadikan momentum bulan ramadhan
ini dengan mencari pahala sebanyak – banyaknya karena pada bulan ini semua
perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya. Perbanyaklah membaca al quran
dan sholat lima waktu dengan tepat waktu serta melakukan perbuatan – perbuatan
baik dan menghindari perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT akan membuat kita
mendapatkan pahala yang amat sangat banyak dari Allah SWT.
Selain itu, pada bulan ramadhan ini terdapat
satu malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan yaitu malam Nuzul Qur’an,
hari dimana diturunkanny Al – Qur’an sebagai pedoman hidup bagi kita semua.
Perbanyaklah ibadah pada malam hari agar kita mendapatkan malam lailatul qadar.
Hadirin yang berbahagia,
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan
kali ini. Apabila ada kesalahan – kesalahan dalam pengucapan kata saya mohon
maaf dan terimakasih atas perhatiannya.
Wabilaitaufik walhidayah wassalamualaikum wr.
wb.
Post A Comment:
0 comments: