![]() |
Para personel grup nasyid Dashsmunsyid saat acara gathering akbar. (Dok. Istimewa) |
PADANG, Koranpati.com -
Nyanyian merupakan salah satu media yang digunakan oleh para ulama pembawa
Islam untuk masuk di Indonesia. Karena lagu adalah media yang efektif dalam
menyampaikan syariat Islam pada masyarakat. Hingga saat ini, lagu tetap menjadi
media dakwah bagi banyak ulama, nyanyian tersebut saat ini lebih akrab kita
kenal dengan sebutan nasyid.
Para
ulama pembawa Islam tersebut menggunakan musik tradisi yang sudah berkembang di
daerah jaulahnya, agar Islam makin mudah diterima oleh adat dan kebudayaan
setempat. Sebagai upaya dalam menyampaikan syariat Islam dan pelestarian musik
tradisi yang telah mengakar bagi masyarakat, grup vokal Dashsmunsyid asal Kota
Bandung merilis lagu terbarunya yang berjudul Ramadhan Kembali pada hari Rabu 5
Juni 2019 di IslamicTunes, salah satu digital music store dunia.
“Kami
ingin menyajikan karya yang easy listening, tapi tetap bisa mengangkat akar
budaya untuk semua kalangan, terutama generasimuda milenial yang mungkin sudah
menganggap musik tradisional adalah musik kuno yang ketinggalan jaman. Dengan
memasukkan unsur seni tradisional angklung dari Jawabarat yang sudah dikenal
dunia sebagai warisan budaya tradisional Indonesia, menjadi sumber inspirasi
tersendiri bagi kami untuk mengenalkan secara lebih modern dalam unsur musik
nasyid, karena member Dashsmunsyid berasal dari beragam kota, suku serta
budaya. Tidak tertutup kemungkinan pada next project kami akan memasukkan unsur
musik tradisional dari daerah lain,” kata Djanuarhand, salah seorang Panel di
grup nasyid Dashsmunsyid, saat diwawancarai,
Selasa (11/6/2019).
Djanuar
mengatakan, “Lagu Ramadhan Kembali adalah lagu ke dua kami, covering lagu milik
Justice Voice. Pesan lagu ini agar kita sebagai seorang muslim yang sangat
merindukan hadirnya bulan suci hendaknya. Menyambut Ramadhan dengan penuh sukacita
dan kebahagiaan, sebagai bentuk taqwa dan keimanan terhadap Allah yang
dituangkan dalam bentuk syair nasyid ajakan. Untuk lagu pertama yang pernah
kami rilis berjudul ‘Satu Hari di Hari
Raya’ featuring dengan Suby Ina.”
“Dashsmunsyid
didirikan pada tanggal 20 Januari 2016 oleh 4 orang dari kota yang berbeda,
yakni; Surabaya, Bandung, Cianjur dan Gorontalo, berawal dari aplikasi
bernyanyi Smule. Dashsmunsyid berasal dari inisial nama pendiri awal Djanu Asep
Saeful Hafiz, huruf S yang berarti Smule, awal dari pertemuan kami, dan munsyid
yang berarti orang yang bernyanyi nasyid. Selanjutnya member yang berkarya merilis
lagu disebut Dashmunsyid, tanpa S,” kata Djanuar.
Djanuar
juga mengatakan bahwa untuk talent ikhwan, saat ini Dashsmunsyid didukung oleh
para personel; Agus Al ghuffie, Aden Zeno, Denny Abdul halim, Hamzah, dan Sony
Munandar. Sedangkan untuk talent akhwatnya; Evi Nur Aprianti, Liznida, Nisa
Nurhidayah, dan Upi Yuliana.
Lebih
lanjut Djanuar mengatakan, “Kami ingin Dashsmunsyid terus menelurkan karya-karya yang
easylistening dan bisa diperdengarkan kapanpun dan cocok untuk suasana apapun
walaupun tidak di bulan Ramadhan. Menjadikan komunitas ini sebagai komunitas
yang membawa dampak positif dengan berbagai program kemanusiaan dan program
keagamaan seperti; tahsin setiap malam hari via group call, penggalangan dana
kemanusiaan untuk bencana darurat atau bencana nasional, membuat program kakak
asuh sebagai wujud kepedulian kami terhadap pendidikan dan kesejahteraan
sekitar, mengadakan DASH Berbagi, bagi takjil, bantuan alat tulis sekolah, dan
lainnya. Juga mengadakan event berupa kuis dan lomba bernyanyi nasyid, dengan
tujuan untuk lebih memasyarakatkan lagu-lagu bernuansa islami.”
“Dashsmunsyid
ingin selalu konsisten untuk berkarya, mengajak member-member yang mau dan
memiliki semangat, waktu, dana, dan kemauan untuk berkarya real dalam bentuk
single atau cover resmi, dan memiliki jadwal siaran tetap dan program yang
banyak dari radio online yang selama ini sudah mengudara pada tiap hari jumat
dan sabtu, dengan program unggulan Dunia Nasyid, program untuk mengupas tuntas
munsyid-munsyid di Tanahair dan luar Indonesia dengan profil dan
karya-karyanya. Juga ada program Cover by Request, program dimana kita akan putarkan
hasil rekaman lagu di Smule sesuai request member beserta salam-salamnya.
Dipandu dengan penyiar DASH yakni Kang zeno, Teh Evi, Kang Gun, Kang Hafiz,
Kang Rei, Kang Ipul, Kang Hamzah, dan lainnya, yang jadwal siarannya masih
random,” kata Djanuar.
Seperti
yang dikatakan Djanuar, ”Tujuan utama dari berdirinya Dashsmunsyid adalah untuk
membumikan musik nasyid dan religi, sehingga tidak hanya di bulan Ramadhan saja
musik-musik nasyid dan religi ini diputar dan didengar. Tapi juga setiap saat
bisa kita nikmati syair-syair indah khas nasyid dengan konsistensi karya dari
Dashsmunsyid baik cover maupun single. Konsep Dashsmunsyid adalah menjadi wadah
bagi teman-teman semua yang suka, baik suka bernyanyi atau suka mendengarkan
lagu-lagu nasyid, religi untuk sama-sama berkarya dan berkomunitas menjalin
silaturahmi dengan teman-teman lain dari seluruh Indonesia, bisa juga dari luar
Indonesia yang memiliki minat yang sama.”
“Sesuai
dengan tagline komunitas kami, bersyiar lewat syair, Dashsmunsyid hadir degan
lagu religi dan nasyid untuk bersyiar melalui lagu. Semoga karya-karya lagu
kami tidak hanya enak didengar tapi juga memiliki pesan dan makna yang mendalam
untuk menjadi pengingat kami semua agar menjadi pribadi yang lebih baik,” kata
Djanuar sebelum menutup wawancara. (tb44/Muhammad Fadhli).
Post A Comment:
0 comments: