Wonosobo, Koranpati.com - Pemateri Diklat Literasi Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) Junaidi Abdul Munif mengatakan bahwa menulis bukanlah bakat. Hal itu dijelaskan Pengurus PW LP Ma'arif NU Jawa Tengah itu dalam Diklat Literasi yang dilaksanakan di SMP Al Madina Wonosobo.
Acara ini di ikuti oleh 50 guru Pendidikan Ma'arif dan 10 mahasiswa UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo.
Salah satu materi yang disampaikan dalam Diklat ini adalah tentang teknik menulis berita yang mana salah satu pematerinya adalah Bapak Junaidi Abdul Munif.
Disampaikan bahwa rumus membuat berita adalah 5W + 1H + 1W (What , Where, Who, Whome, Why, + How + Wow).
Juga jenis-jenis berita di antaranya : berita secara langsung , berita mendalam , berita investigasi , berita interpretatif , berita opini , berita pengungkapan, dan berita berseri/ berjenjang.
Kemudian pada saat sesi tanya jawab di buka , muncul pertanyaan dari salah satu peserta yakini : "Apakah menulis itu harus memiliki bakat ? atau bisa di latih ?"
Menurut pemateri GLM, Junaidi Abdul Munif mengatakan bahwa untuk menulis itu tidak perlu berbakat, melainkan adanya kemauan untuk menulis. Dalam menulis juga harus di imbangi dengan banyak membaca sumber-sumber agar memperkaya referensi.
Diadakannya kegiatan ini di harapkan dapat memunculkan guru-guru Ma'arif yang produktif dalam menulis karya ilmiah maupun atra. (Kp7/Dian Kholisoh).
Acara ini di ikuti oleh 50 guru Pendidikan Ma'arif dan 10 mahasiswa UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo.
Salah satu materi yang disampaikan dalam Diklat ini adalah tentang teknik menulis berita yang mana salah satu pematerinya adalah Bapak Junaidi Abdul Munif.
Disampaikan bahwa rumus membuat berita adalah 5W + 1H + 1W (What , Where, Who, Whome, Why, + How + Wow).
Juga jenis-jenis berita di antaranya : berita secara langsung , berita mendalam , berita investigasi , berita interpretatif , berita opini , berita pengungkapan, dan berita berseri/ berjenjang.
Kemudian pada saat sesi tanya jawab di buka , muncul pertanyaan dari salah satu peserta yakini : "Apakah menulis itu harus memiliki bakat ? atau bisa di latih ?"
Menurut pemateri GLM, Junaidi Abdul Munif mengatakan bahwa untuk menulis itu tidak perlu berbakat, melainkan adanya kemauan untuk menulis. Dalam menulis juga harus di imbangi dengan banyak membaca sumber-sumber agar memperkaya referensi.
Diadakannya kegiatan ini di harapkan dapat memunculkan guru-guru Ma'arif yang produktif dalam menulis karya ilmiah maupun atra. (Kp7/Dian Kholisoh).
Post A Comment:
0 comments: