Oleh: Zahrotul Muniroh
Mahasiswa Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas : Ushuluddin
dan Humaniora
Namun proses belajar
sekarang menjadi kurang efektif dengan sistem pembelajaran secara daring,
mengingat masa pandemi yang mengharuskan setiap orang untuk tetap tinggal di
rumah agar terhindar dari penularan Covid-19.
Banyak pelajar yang mengeluh
terutama di kalangan mahasiswa. Mereka yang berada di daerah pelosok, jauh dari
perkotaan lebih sering mengalami kendala di bagian sinyal. Bahkan di tempat
perkotaanpun terkadang masih ada beberapa pelajar yang terkendala sinyal.
Masalah tersebut membuat proses belajar menjadi kurang efektif, yang seharusnya
mereka, para pelajar mendapatkan pembelajaran dengan sebaik-baiknya dari pihak
sekolah.
Sistem pembelajaran secara daring tentu
membutuhkan media yang cukup memadai. Sedangkan mereka yang notabennya dari
golongan keluarga kurang mampu tentu akan mengalami banyak kendala. Selain
harus menyediakan media yang memadai juga harus menyediakan kuota untuk bisa
mengikuti pembelajaran secara daring. Akibatnya, pelajar kurang bisa mengikuti
dan menangkap pembelajaran dengan baik.
Selain beberapa permasalahan
diatas, sistem pembelajaran secara daring juga mempengaruhi pola pembelajaran
bagi setiap pelajar, terutama di kalangan Mahasiswa. Berbagai permasalahan di
atas justru sering mereka jadikan alasan untuk tidak mengikuti pembelajaran di
kelas. Realitanya, mereka justru bermalas-malasan di kamar atau pergi bermain
dengan teman-temannya.
Ada juga yang sengaja hanya
masuk diskusi belajar online lalu ditinggal tidur begitu saja. Bahkan budaya
menitip absen juga sudah menjadi kebiasaan mereka yang malas mengikuti
pembelajaran hingga akhir. Berbagai alasan mereka gunakan untuk tidak mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Berbagai permasalahan
tersebut seharusnya lebih menjadi sorotan bagi pemerintah untuk lebih
memperhatikan lagi prsoses pembelajaran di berbagai kalangan pelajar. Banyak
dari mereka yang mengeluh karena tidak mendapatkan bantuan kuota internet
secara gratis padahal mereka sudah membayar SPP sekolah. Hal tersebut lebih
banyak dipermasalahkan di kalangan Mahasiswa.
Beberapa mahasiswa memang
mendapatkan bantuan kuota internet secara gratis, namun ada juga beberapa yang
lainnya yang belum juga mendapatkan bantuan kuota internet secara gratis. Seharusnya
dari pihak pencairan kuota internet lebih memperhatikan lagi agar pencairan
kuota internet secara gratis bisa merata ke semua pelajar.
Selain itu bisa juga
dilakukan dengan terjun langsung ke berbagai daerah yang sekiranya jauh dari
perkotaan sehingga sulit untuk menjangkau sinyal. Pemerintah juga harus lebih
memperhatikan lagi pelajar yang notabennya dari keluarga kurang mampu untuk
bisa memberikan bantuan dan keringanan, sehingga bisa mengikuti pembelajaran
dengan lebih kondusif lagi. Karena bisa jadi perihal kuota internet yang
menjadikan beberapa pelajar malas mengikuti pembelajaran di kelas dengana baik.
Post A Comment:
0 comments: