Oleh Nella Salsabila
Mahasiswi Prodi PIAUD INISNU Temanggung
Nilai agama dan moral atau yang sering kita singkat dengan NAM adalah salah satu aspek perkembangan anak usia dini. Perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini adalah kemampuan anak dalam bersikap dan bertingkah laku. Penanaman nilai agama dan moral bagi anak usia dini sangatlah penting, karena nilai agama dan moral inilah yang akan menampilkan kepribadian atau karakter anak. Jadi perlu adanya pembiasaan sebagai bentuk implementasi nilai agama dan moral.
Dengan adanya penanaman pembiasaan ini maka
diharapkan perkembangan nilai agama dan moral anak dapat berkembang sesuai
harapan. Tujuan dari penanaman nilai agama dan moral adalah meningkatkan
ketakwaan terhadap Allah SWT, mencetak anak yang berkarakter dan berakhlakul
karimah. Manfaat penanaman nilai agama dan moral juga berpengaruh sekali bagi
anak sebagai pondasi agar dapat menyaring segala hal yang diterima, bisa
membedakan mana yang baik dan buruk, memiliki kepribadian yang taat dan teguh,
dan tidak mudah terpengaruh dengan hal yang negativ atau buruk.
Ada banyak strategi pengembangan nilai
agama dan moral untuk anak usia dini, namun yang paling efektif diterapkan
yaitu metode pembiasaan. Karena dengan pembiasaan anak akan lebih mudah
menerapkan dibanding dengan metode lainnya. Untuk mengajarkan pembiasaan
terhadap anak usia dini kita perlu memberi contoh terlebih dahulu agar anak
mempunyai gambaran, dimulai dari hal yang sederhana contohnya memberi salam,
selalu tersenyum, membuang sampah pada tempatnya, jujur, tanggung jawab, dan
kebiasaan baik lainnya. Beri pengertian atau penjelaskan akibat jika kita tidak
menerapkan kebiasaan baik tersebut. Sampaikan dengan cara yang menyenangkan, jangan
memaksa anak untuk langsung mengerti. Jangan pernah bosan dan menyerah untuk
mengingatkan kebiasaan baik dan hal-hal baik kepada anak. Perkembangan nilai agama
dan moral ditandai dengan adanya perilaku yang sesuai dengan aturan-aturan yang
ada dimasyarakat.
Hubungan antara nilai agama dan moral
sangatlah erat, karena dalam bertindak dan bersikap terhadap suatu masalah
harus bisa berpegang teguh terhadap keyakinan atau agama yang kita miliki. Agar
kita tau perbuatan yang kita lakukan itu salah atau benar menurut agama. Contoh
sikap yang diajarkan agama islam terhadap kita untuk sesama manusia atau umat
agama lain yaitu sikap toleransi. Toleransi perlu diajarkan sejak dini agar
anak tidak memiliki sikap yang pilih-pilih dalam berteman, menolong, dan
khususnya bersosialisasi. Biasakan anak tidak pilih-pilih dalam berteman,
selagi tidak memberi dampak buruk terhadap anak. Dari situlah anak akan
terbiasa bersosialisasi atau berkomunikasi baik dengan orang-orang. Anak juga
akan terbiasa langsung menolong tanpa melihat setatus orang yang ditolong.
Sikap lain yang diajarkan agama islam sangatlah banyak dan itu merupakan sikap
yang mulia yang akan membentuk karakter anak yang berakhlakul karimah.
Pembiasaan nilai agama dan moral yang harus
diterapkan sejak usia dini contohnya, memberi salam atau setidaknya senyum
ketika bertemu teman, guru dan saudara. Sopan dan santun ketika berbicara
dengan orang yang lebih tua, berbicara yang lembut tidak dengan marah-marah.
Jika anak lupa melakukan hal buruk jangan langsung dimarahi, beri pengerertian
terlebih dahulu agar anak tidak tambah marah dan mengulangi hal itu lagi. Contoh
lain, tanggung jawab dan jujur. Biasakan anak untuk merapikan alat permainan
yang habis digunakan untuk bermain, ingatkan anak untuk selalu membuang sampah
pada tempatnya, itu akan melatih tanggung jawab dan kejujuran anak.
Kebiasan-kebiasaan sederhana tersebut akan membantu mengembangkan nilai agama dan
moral anak. Apalagi anak diusia tersebut sangat mudah ingat dan akan selalu
meniru hal-hal baru. Jadi sangatlah cocok penanaman nilai agama dan moral ini
diterapkan untuk anak usia dini.
Dari penjelasan diatas mengenai
implementasi atau penerapan nilai agama dan moral dengan pembiasaan-pembiasaan,
sebagai bentuk pengembangan nilai agama dan moral diharapkan dapat mewujudkan
anak usia dini sebagai generasi yang berkarakter. Sebagai pendidik dan orang
tua kita harus selalu menanamkan hal baik atau kebiasaan baik sesuai agama kepada
peserta didik atau anak kita. Agar anak berkembang baik sesuai apa yang kita
harapkan dan menjadi generasi yang berkarakter islami.
Post A Comment:
0 comments: