Oleh Novia Arinan Najakh
Mahasiswa Prodi PIAUD Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung
Pernahkah
kita mendengar ada anak yang susah sekali dalam belajar? Atau nilai-nilainya
buruk padahal IQ nya normal bahkan tinggi? Sehingga banyak orang tua yang putus
asa karena tidak ada perubahan walaupun sudah dileskan mahal. Terkadang orang
tua tidak menyadari kalau anak mereka sebenarnya mengalami gangguan belajar,
bahkan ada yang menyangkalnya karena hal tersebut dianggap memalukan. Padahal
apabila gangguan belajar tidak segera diatasi secara tepat hal ini dapat
mempengaruhi prestasi anak dalam menempuh pembelajaran, serta dapat
mempengaruhi psikologi anak bahkan bisa menyebabkan depresi karena ketidakmampuannya
mereka dalam belajar. Yuk kita cari tahu
sebenarnya apa itu gangguan belajar dan apa penyebabnya.
Pengertian
gangguan belajar
Gangguan
belajar (Learning disabilities) adalah suatu kondisi kecacatan yang
kasat mata, namun kita dapat melihatnya melalui pengamatan selama anak
melaksanakan pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran anak seringkali
melakukan kesalahan yang sama terjadi terus menerus dan konstan.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukanitu adalah kesalahan yang dilakukan melebihi
rata-rata anak usia sebaya, apabila kesalahan atau prestasi yang dilakukan
kadang baik dan kadang buruk hal ini tidak bisa dikatakan anak mengalami
gangguan belajar, kemungkinan ada hal-hal lain yang menyebabkan masalah
belajar. Gangguan belajar hanya dialami oleh anak-anak dengan IQ normal sampai
tinggi. Terkadang gagguan belajar disalahmengertikan oleh orang tua atau guru,
bahwa anak malas, kurang rajin belajar sehingga
mendapatkan nilai jelek pada beberapa mata pelajaran.
Jenis
gangguan belajar.
Gangguan
belajar dibagimenjadi tiga yaitu:
Gangguan
membaca ( Disleksia)
Disleksia
adalah gangguan belajar primer yaitu gangguan belajar yang disebabkan oleh
adanya gangguan neurologis yang mengakibatkan adanya gangguan perkembangan
dalam satu atau lebih area intelegensi (Kognitif). Disleksia atau gangguan
membaca termasuk didalamnya antara lain gangguan dalam kemampuan mengenali
huruf-huruf, angka dan symbol atau tanda baca yang digunakan dalam kalimat,
mengenali kata-kata, malakukan analisa kalimat, dikte, teknik membaca, memahami
bacaan dan mengguankan bahasa. Apabila anak mengalami gangguan salah satu atau
lebih maka bisa dikatakan anak mengalami gangguan disleksia.
Gangguan berhitung
(diskalkulia)
Diskalkusia
adalah gangguan belajar dalam berhitung (Matematika) atau memperkirakan sesuatu
yang berhubungan dengan konsep berhitung.
Gangguan
menulis (disgrafia)
Disgrafia adalah
gangguan mengenal berbagai symbol, huruf dan angka sehingga anak kesulitan
dalam menuangkannya dalam tulisan.
Penyebab
gangguan belajar
Penyebab
gangguan belajar (learning disability) adalah neurologis dan genetic,
artinya gangguan ini merupakan gangguan didalam otak yang disebabkan karena
factor keturunan. Karena gangguan belajar ini disebabkan oleh gangguan
neurologis artinya tidak bisa disembuhkan, yang bisa diupayakan oleh guru
ataupun orang tua adalah menyiasati dan memberi konpensasi serta toleransi
kepada mereka, agar para penyandang gangguan belajar (Learning disabilities)
dapat mengikuti pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
Post A Comment:
0 comments: